4.21.2010

Prisoner of the Heart

Diposting oleh mii di 22.18 0 komentar
Tawanan hati. Yup! Begitulah awal cerita serial cantik ini dimulai. Ookuma Shinobu adalah cewek SMA berusia 17 tahun, tapi ukuran badannya justru cuma sebesar ukuran badan anak SD. Bertolak belakang sama namanya ‘ookuma’ yang artinya ‘beruang besar’. Suatu hari, Shinobu nggak sengaja menumpahkan susu ke tas milik Koguma Miharu, cowok paling seram di kelas (karena berbadan besar dan wajahnya menakutkan). Seperti halnya Shinobu, cowok ini juga punya nama yang nggak sesuai sama ukuran tubuhnya; ‘koguma’ itu artinya ‘beruang kecil’. (Unik juga si mangaka mengarakterisasikan tokohnya). Nah, akibat insiden menumpahkan susu itu, Shinobu dituntut Miharu untuk datang ke sebuah apartemen setelah pulang sekolah sebagai ganti atas kecerobohannya. Karena barang dalam tas yang ketumpahan susu itu ternyata sebuah kimono yang kata Miharu harganya sampai ratusan ribu yen!

Shinobu nggak punya pilihan. Dia tetap datang meskipun takut terjadi apa-apa padanya nanti. Rupanya apartemen yang dimaksud Miharu itu adalah toko kimono kuno milik Keluarga Koguma, yang dikelola oleh nenek Miharu, Fujiko-san. Karena si nenek naksir sama porsi badan Shinobu yang cocok dan terlihat manis banget pakai kimono-nya, dia lalu meminta Shinobu untuk menjadi gadis iklan; menyebarkan brosur ke orang-orang di jalan, pakai kimono! Tadinya Shinobu keberatan, karena malu kalau harus jalan-jalan di pusat kota pakai kimono. Tapi Miharu ‘mengancam’ dengan kimono yang pernah ketumpahan susu; katanya kimono itu kesukaan neneknya. Akhirnya Shinobu nggak bisa nolak. Gadis mungil itu pun resmi jadi tawanan Si Cowok Raksasa.

Gue rasa jalan cerita berikutnya kalian bisa tebak sendiri, mereka jadian. Umumnya cerita dalam serial cantik, gaya pacaran anak sekolah yang kaku dan canggung satu sama lainnya. Sedikit dibumbui adegan fluff yang bikin gemes. Plot berkembang di jilid 2 dengan munculnya tokoh-tokoh lain (3 kakak cowok Miharu yang menyegarkan mata xD). Dan nggak ketinggalan tokoh yang menimbulkan persaingan. Yah, layaknya serial cantik kebanyakan. Tapi nilai plus buat komik ini adalah tema kimono yang jadi benang merahnya. Apalagi buat gue yang notabene pengagum berat kimono, ini jadi sesuatu yang bikin komik ini spesial. Di dalamnya, Sakamoto Miku, si mangaka, menyelipkan cara-cara memakai yukata. Juga pada salah satu bab di jilid 3, ada kiat-kiat membuat aksesoris cantik yang dipakai waktu kita ber-kimono. Jadi, selain terhibur sama ceritanya, kita juga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. Sugoi!

Gue dapet rekomendasi ini dari salah satu temen kampus yang rajin ke rental komik, yang juga pecinta serial cantik. Prisoner of the Heart ini juga sih sebenernya boleh dipinjemin sama dia XDD. Makasih, Ai! Sayang baru sampai jilid 3… (atau emang cuma segitu?). Kalau ada lanjutannya, gue pastiin harus baca nih!

Satu pesan yang menarik dari cerita ini adalah “jangan minder sama ukuran tubuh”. Shinobu punya tubuh yang kecil (sama kayak gue xD). Tapi dengan ukurannya yang minimalis itu, orang-orang justru merasa gemes. Dan lagi, ukuran tubuhnya adalah yang paling pas buat pakai kimono. Wah, berarti gue juga cocok dong ya pakai kimono atau yukata! XDDD. Well, dari kekurangan yang dimiliki seseorang, pasti di sana Tuhan memberi kelebihannya.

4.21.2010

Prisoner of the Heart

Diposting oleh mii di 22.18 0 komentar
Tawanan hati. Yup! Begitulah awal cerita serial cantik ini dimulai. Ookuma Shinobu adalah cewek SMA berusia 17 tahun, tapi ukuran badannya justru cuma sebesar ukuran badan anak SD. Bertolak belakang sama namanya ‘ookuma’ yang artinya ‘beruang besar’. Suatu hari, Shinobu nggak sengaja menumpahkan susu ke tas milik Koguma Miharu, cowok paling seram di kelas (karena berbadan besar dan wajahnya menakutkan). Seperti halnya Shinobu, cowok ini juga punya nama yang nggak sesuai sama ukuran tubuhnya; ‘koguma’ itu artinya ‘beruang kecil’. (Unik juga si mangaka mengarakterisasikan tokohnya). Nah, akibat insiden menumpahkan susu itu, Shinobu dituntut Miharu untuk datang ke sebuah apartemen setelah pulang sekolah sebagai ganti atas kecerobohannya. Karena barang dalam tas yang ketumpahan susu itu ternyata sebuah kimono yang kata Miharu harganya sampai ratusan ribu yen!

Shinobu nggak punya pilihan. Dia tetap datang meskipun takut terjadi apa-apa padanya nanti. Rupanya apartemen yang dimaksud Miharu itu adalah toko kimono kuno milik Keluarga Koguma, yang dikelola oleh nenek Miharu, Fujiko-san. Karena si nenek naksir sama porsi badan Shinobu yang cocok dan terlihat manis banget pakai kimono-nya, dia lalu meminta Shinobu untuk menjadi gadis iklan; menyebarkan brosur ke orang-orang di jalan, pakai kimono! Tadinya Shinobu keberatan, karena malu kalau harus jalan-jalan di pusat kota pakai kimono. Tapi Miharu ‘mengancam’ dengan kimono yang pernah ketumpahan susu; katanya kimono itu kesukaan neneknya. Akhirnya Shinobu nggak bisa nolak. Gadis mungil itu pun resmi jadi tawanan Si Cowok Raksasa.

Gue rasa jalan cerita berikutnya kalian bisa tebak sendiri, mereka jadian. Umumnya cerita dalam serial cantik, gaya pacaran anak sekolah yang kaku dan canggung satu sama lainnya. Sedikit dibumbui adegan fluff yang bikin gemes. Plot berkembang di jilid 2 dengan munculnya tokoh-tokoh lain (3 kakak cowok Miharu yang menyegarkan mata xD). Dan nggak ketinggalan tokoh yang menimbulkan persaingan. Yah, layaknya serial cantik kebanyakan. Tapi nilai plus buat komik ini adalah tema kimono yang jadi benang merahnya. Apalagi buat gue yang notabene pengagum berat kimono, ini jadi sesuatu yang bikin komik ini spesial. Di dalamnya, Sakamoto Miku, si mangaka, menyelipkan cara-cara memakai yukata. Juga pada salah satu bab di jilid 3, ada kiat-kiat membuat aksesoris cantik yang dipakai waktu kita ber-kimono. Jadi, selain terhibur sama ceritanya, kita juga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. Sugoi!

Gue dapet rekomendasi ini dari salah satu temen kampus yang rajin ke rental komik, yang juga pecinta serial cantik. Prisoner of the Heart ini juga sih sebenernya boleh dipinjemin sama dia XDD. Makasih, Ai! Sayang baru sampai jilid 3… (atau emang cuma segitu?). Kalau ada lanjutannya, gue pastiin harus baca nih!

Satu pesan yang menarik dari cerita ini adalah “jangan minder sama ukuran tubuh”. Shinobu punya tubuh yang kecil (sama kayak gue xD). Tapi dengan ukurannya yang minimalis itu, orang-orang justru merasa gemes. Dan lagi, ukuran tubuhnya adalah yang paling pas buat pakai kimono. Wah, berarti gue juga cocok dong ya pakai kimono atau yukata! XDDD. Well, dari kekurangan yang dimiliki seseorang, pasti di sana Tuhan memberi kelebihannya.
 

doremii dori! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea