10.18.2009

Keliling Indonesia dalam Satu Hari!

Diposting oleh mii di 21.28 0 komentar
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sih waktu hari pertama Lebaran, saya jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Waktu itu cuma sempet foto-foto nggak jelas karena acaranya pun dadakan. Hehe…

Dan hari Minggu kemarin, saya kembali ke sana bersama kedua teman saya. Tapi kunjungan kami kali ini nggak sekedar untuk berfoto-foto narsis. Untuk kali ini perjalanan kami bisa dibilang jadi study tour, soalnya dapet banyak wawasan :D
Memang nggak semua tempat kami kunjungi, tahu sendiri kan Taman Mini kita segede apa! Untungnya kemarin kami bawa sepeda motor, lumayanlah nggak pegel XD

Tempat pertama yang kami datangi adalah Anjungan Kalimantan Timur. Sebelumnya, kami sempet bingung mau ke mana, malah sempet muter-muter nggak jelas sampai saya pegel sendiri meskipun bawa motor, lagi pula matahari lagi panas-panasnya!

Kembali ke cerita, di anjungan itu sebenarnya (lagi-lagi) kami cuma foto-foto nggak jelas XD
Sayangnya nggak ada tour guide gratis yang bisa jelasin ini-itu. Jadi cukup tahu lah seperti apa bentuk rumah adat di Kal-Tim. Sudah puas jeprat-jepret di sana, kami pergi ke anjungan lain. Saya minta temen-temen ke anjungan kampung halaman saya, Sulawesi Tengah. Dan untungnya letaknya nggak jauh dari anjungan pertama. Yokatta! Sama seperti pertama, nggak ada tour guide jadi cuma ngabisin memori kamera digital dengan gaya-gaya narsis kami hehehe~

Perut memang nggak bisa kompromi, jadi kami langsung cari tempat makan sekalian istirahat. Begitu semua kelar, kami langsung ke anjungan terdekat, Papua! Letaknya bahkan deket banget dari tempat makan kami, cuma di seberang jalan.
Berbeda dari anjungan lain, di sini ada seorang yang berdandan (atau memang suku asli) Papua. Dia duduk di dalam rumah adatnya yang dibentuk dari susunan papan dan beratapkan ijuk, sedang menggetok-getok sesuatu. Sayangnya untuk foto sama dia, kami harus keluar biaya 5 ribu rupiah. Memang dasar nggak pengen keluar duit, saya curi-curi kesempatan foto orang itu hehe… berhasil! XD
Di anjungan ini juga ada sebatang pohon beringin yang ditanam oleh Mrs. Joan Adams Mondale, istri wakil Presiden Amerika, pada 6 Mei 1978. Ajaib juga untuk pohon yang usianya sudah lebih dari 30 tahun memiliki batang yang tetap berukuran kecil, dan dibentuk jadi bonsai raksasa. Kalau penasaran, silakan lihat sendiri! ^^
Tujuan selanjutnya, Taman Burung! Dan bagusnya, letaknya juga nggak jauh dari anjungan Papua, dan memang cuma di depannya kok. Kayaknya hari ini kami lagi beruntung, tiket masuk dapet potongan harga, yang tadinya per orang dikenakan biaya 10 ribu rupiah, kemarin itu kami cukup bayar setengah harga! Tapi itu karena memang kami datang sore haha…
Di Taman Burung sepi banget, cuma ada sepasang pengunjung lain selain kami bertiga. Di sana berisi cukup banyak spesies unggas, ada sekitar 200 jenis yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Di antaranya elang, kakak tua, burung hantu, gagak, ayam mutiara, bangau, cendrawasih, merak.
Nggak jauh dari pintu masuk kandang burung raksasa, kami menemukan seekor burung merak jantan. Senangnya waktu dia mengembangkan ekornya yang terkenal indah dan menawan itu! Nggak mau sia-siain kesempatan, saya langsung ambil kamera dan mulai jepret-jepret. Dia memutar ke kanan, ke kiri, seolah tahu dia lagi difoto :D sugoi! Indah banget! Sayangnya saya nggak bisa foto deket-deket mereka T-T, mereka agak sulit didekati.
Rupanya merak itu lagi memikat merak betina di depannya. Dia berusaha menarik perhatian si betina dengan keindahan ekornya. Cantik sekali! Sayangnya itu cuma dilakukannya saat musim kawin, hanya sekitar 6 bulan. Setelah itu bulu-bulunya akan rontok, hingga tumbuh kembali setelah 6 bulan berikutnya. Merak yang habitatnya di Pulau Jawa punya ciri khas dengan warna bulunya yang hijau, sedangkan merak yang berasal dari negara lain, Malaysia misalnya, warnanya lebih kebiruan.
Ada lagi satu unggas yang membuat kami tertarik, ayam mutiara. Tubuhnya mirip ayam potong yang berbentuk agak bulat dan gemuk, dengan jengger yang sedikit lebih panjang dan lebih merah dari ayam biasa. Bulunya hitam keabuan dan putih. Habitatnya di Afrika, di Papua juga sudah ada.
Berhubung hari sudah sore, kami pun memutuskan untuk pulang. Padahal saya masih ingin lihat-lihat lebih banyak lagi spesies-spesies unggas itu. Lucunya, ada seekor burung kakak tua yang menyebut-nyebut nama temen saya hahaha…

Perjalanan ini cukup menyenangkan. Kami yang tadinya datang cuma dengan niat foto-foto, malah dapet ilmu. Memang banyak yang bisa kamu dapatin di TMII. Sayangnya tempat itu kayaknya masih lebih diminati buat pacaran dan sekedar rekreasi aja. Ya, kami lah salah satu contohnya XD. Tapi dari sana kami banyak belajar. Lain kali mau datang ke TMII lagi, mungkin dengan tujuan study tour beneran. ^^
Kalau kamu punya impian keliling Indonesia yang belum kesampaian, datang aja ke TMII. Semua tentang Indonesia ada di sini, mulai dari geografis, budaya, kesenian, sejarah, dan masih banyak lagi (kesannya jadi promosi XD). Karena saya cinta Indonesia! ;)

10.18.2009

Keliling Indonesia dalam Satu Hari!

Diposting oleh mii di 21.28 0 komentar
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sih waktu hari pertama Lebaran, saya jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Waktu itu cuma sempet foto-foto nggak jelas karena acaranya pun dadakan. Hehe…

Dan hari Minggu kemarin, saya kembali ke sana bersama kedua teman saya. Tapi kunjungan kami kali ini nggak sekedar untuk berfoto-foto narsis. Untuk kali ini perjalanan kami bisa dibilang jadi study tour, soalnya dapet banyak wawasan :D
Memang nggak semua tempat kami kunjungi, tahu sendiri kan Taman Mini kita segede apa! Untungnya kemarin kami bawa sepeda motor, lumayanlah nggak pegel XD

Tempat pertama yang kami datangi adalah Anjungan Kalimantan Timur. Sebelumnya, kami sempet bingung mau ke mana, malah sempet muter-muter nggak jelas sampai saya pegel sendiri meskipun bawa motor, lagi pula matahari lagi panas-panasnya!

Kembali ke cerita, di anjungan itu sebenarnya (lagi-lagi) kami cuma foto-foto nggak jelas XD
Sayangnya nggak ada tour guide gratis yang bisa jelasin ini-itu. Jadi cukup tahu lah seperti apa bentuk rumah adat di Kal-Tim. Sudah puas jeprat-jepret di sana, kami pergi ke anjungan lain. Saya minta temen-temen ke anjungan kampung halaman saya, Sulawesi Tengah. Dan untungnya letaknya nggak jauh dari anjungan pertama. Yokatta! Sama seperti pertama, nggak ada tour guide jadi cuma ngabisin memori kamera digital dengan gaya-gaya narsis kami hehehe~

Perut memang nggak bisa kompromi, jadi kami langsung cari tempat makan sekalian istirahat. Begitu semua kelar, kami langsung ke anjungan terdekat, Papua! Letaknya bahkan deket banget dari tempat makan kami, cuma di seberang jalan.
Berbeda dari anjungan lain, di sini ada seorang yang berdandan (atau memang suku asli) Papua. Dia duduk di dalam rumah adatnya yang dibentuk dari susunan papan dan beratapkan ijuk, sedang menggetok-getok sesuatu. Sayangnya untuk foto sama dia, kami harus keluar biaya 5 ribu rupiah. Memang dasar nggak pengen keluar duit, saya curi-curi kesempatan foto orang itu hehe… berhasil! XD
Di anjungan ini juga ada sebatang pohon beringin yang ditanam oleh Mrs. Joan Adams Mondale, istri wakil Presiden Amerika, pada 6 Mei 1978. Ajaib juga untuk pohon yang usianya sudah lebih dari 30 tahun memiliki batang yang tetap berukuran kecil, dan dibentuk jadi bonsai raksasa. Kalau penasaran, silakan lihat sendiri! ^^
Tujuan selanjutnya, Taman Burung! Dan bagusnya, letaknya juga nggak jauh dari anjungan Papua, dan memang cuma di depannya kok. Kayaknya hari ini kami lagi beruntung, tiket masuk dapet potongan harga, yang tadinya per orang dikenakan biaya 10 ribu rupiah, kemarin itu kami cukup bayar setengah harga! Tapi itu karena memang kami datang sore haha…
Di Taman Burung sepi banget, cuma ada sepasang pengunjung lain selain kami bertiga. Di sana berisi cukup banyak spesies unggas, ada sekitar 200 jenis yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Di antaranya elang, kakak tua, burung hantu, gagak, ayam mutiara, bangau, cendrawasih, merak.
Nggak jauh dari pintu masuk kandang burung raksasa, kami menemukan seekor burung merak jantan. Senangnya waktu dia mengembangkan ekornya yang terkenal indah dan menawan itu! Nggak mau sia-siain kesempatan, saya langsung ambil kamera dan mulai jepret-jepret. Dia memutar ke kanan, ke kiri, seolah tahu dia lagi difoto :D sugoi! Indah banget! Sayangnya saya nggak bisa foto deket-deket mereka T-T, mereka agak sulit didekati.
Rupanya merak itu lagi memikat merak betina di depannya. Dia berusaha menarik perhatian si betina dengan keindahan ekornya. Cantik sekali! Sayangnya itu cuma dilakukannya saat musim kawin, hanya sekitar 6 bulan. Setelah itu bulu-bulunya akan rontok, hingga tumbuh kembali setelah 6 bulan berikutnya. Merak yang habitatnya di Pulau Jawa punya ciri khas dengan warna bulunya yang hijau, sedangkan merak yang berasal dari negara lain, Malaysia misalnya, warnanya lebih kebiruan.
Ada lagi satu unggas yang membuat kami tertarik, ayam mutiara. Tubuhnya mirip ayam potong yang berbentuk agak bulat dan gemuk, dengan jengger yang sedikit lebih panjang dan lebih merah dari ayam biasa. Bulunya hitam keabuan dan putih. Habitatnya di Afrika, di Papua juga sudah ada.
Berhubung hari sudah sore, kami pun memutuskan untuk pulang. Padahal saya masih ingin lihat-lihat lebih banyak lagi spesies-spesies unggas itu. Lucunya, ada seekor burung kakak tua yang menyebut-nyebut nama temen saya hahaha…

Perjalanan ini cukup menyenangkan. Kami yang tadinya datang cuma dengan niat foto-foto, malah dapet ilmu. Memang banyak yang bisa kamu dapatin di TMII. Sayangnya tempat itu kayaknya masih lebih diminati buat pacaran dan sekedar rekreasi aja. Ya, kami lah salah satu contohnya XD. Tapi dari sana kami banyak belajar. Lain kali mau datang ke TMII lagi, mungkin dengan tujuan study tour beneran. ^^
Kalau kamu punya impian keliling Indonesia yang belum kesampaian, datang aja ke TMII. Semua tentang Indonesia ada di sini, mulai dari geografis, budaya, kesenian, sejarah, dan masih banyak lagi (kesannya jadi promosi XD). Karena saya cinta Indonesia! ;)
 

doremii dori! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea