8.03.2010

Inception: About Dream, the Dreamer, and the Way to Back to the Reality

Diposting oleh mii di 01.53
Sebuah film science-fiction yang berhasil menduduki puncak box office dan jadi trending topic di berbagai situs web maupun jejaring sosial. Apa lagi kalo bukan Inception! Film yang lahir dari otak brilliant sang sutradara, Christopher Nolan, dan dibintangi aktor kenamaan Leonardo DiCaprio.

Menceritakan tentang Dom Cobb (Leonardo DiCaprio), yang bisa masuk ke dalam mimipi seseorang untuk melakukan kejahatan, seperti mencuri rahasia besar atau bahkan menanamkan ide untuk mempengaruhi pikiran sang korban lewat alam bawah sadarnya. Dalam misinya, Cobb ditemani Arthur (Joseph Gordon-Levitt), Eames (Tom Hardy) yang mampu menyamar dan mengimitasi perilaku seseorang, Yusuf (Dileep Rao) si peramu kimia-bius, dan Ariadne (Ellen Page) sang arsitek yang merancang visual dan tata kota dalam mimpi.

Cobb memang penjahat mimpi yang cerdas dan sulit dilawan. Namun setiap kali misinya hampir berhasil, almarhum sang istri, Mal (Marion Cotillard), selalu datang untuk menggagalkannya. Masalah itu terkait dengan memori masa lalu Cobb yang membuatnya sulit menemui anak-anaknya di dunia nyata. Saito (Ken Watanabe) mengajukan sebuah tawaran dengan janji mengembalikan Cobb pada kedua anaknya. Dengan syarat, Cobb dkk melaksanakan misi menanamkan ide (inception) dalam kepala Robert Fischer (Cillian Murphy), ahli waris pengusaha multi-miliuner yang menjadi saingan utama Saito. Cobb harus membuat Fischer meninggalkan bisnis ayahnya dengan alasan-alasan emosional.

Inception memang film yang keren banget! Mulai dari segi cerita, visual efek, ilustrasi musik, pokoknya semua keren bagi saya! Film ini nggak cuma bikin mata saya nggak lepas dari layar, tapi juga bikin saya harus menahan napas saking tegangnya, atau melongo terheran-heran melihat adegan yang bener-bener seperti sebuah mimpi. Bayangkan sebuah kota bisa terlipat layaknya kertas, atau daya grafitasi hilang sehingga membuat ruang dalam hotel bisa seperti ruang dalam space ship!

Nggak sekedar memamerkan kehebatan visual efeknya, Inception juga memberi kita pelajaran berharga. Seperti Mal dan Cobb yang membangun dunia dalam mimpi, dunia yang dipenuhi dengan harapan-harapan mereka di dunia nyata. Terlalu lama menikmati dunia mimpinya, Mal nggak lagi mampu membedakan mana dunia nyata dan mana mimpi. Sehingga akhirnya dia memutuskan bunuh diri untuk terjebak selamanya di dunia mimpi.

Bermimpi bukan hal yang dilarang. Tiap orang bebas bermimpi sehebat apapun. Namun, jangan pernah lupa untuk bangun. Kenyataan memang kadang terasa menyakitkan. Tapi bukankah tidak bisa membedakan dunia nyata dengan mimpi adalah hal yang lebih menyakitkan?


picture from techpinger.com

0 komentar:

Posting Komentar

8.03.2010

Inception: About Dream, the Dreamer, and the Way to Back to the Reality

Diposting oleh mii di 01.53
Sebuah film science-fiction yang berhasil menduduki puncak box office dan jadi trending topic di berbagai situs web maupun jejaring sosial. Apa lagi kalo bukan Inception! Film yang lahir dari otak brilliant sang sutradara, Christopher Nolan, dan dibintangi aktor kenamaan Leonardo DiCaprio.

Menceritakan tentang Dom Cobb (Leonardo DiCaprio), yang bisa masuk ke dalam mimipi seseorang untuk melakukan kejahatan, seperti mencuri rahasia besar atau bahkan menanamkan ide untuk mempengaruhi pikiran sang korban lewat alam bawah sadarnya. Dalam misinya, Cobb ditemani Arthur (Joseph Gordon-Levitt), Eames (Tom Hardy) yang mampu menyamar dan mengimitasi perilaku seseorang, Yusuf (Dileep Rao) si peramu kimia-bius, dan Ariadne (Ellen Page) sang arsitek yang merancang visual dan tata kota dalam mimpi.

Cobb memang penjahat mimpi yang cerdas dan sulit dilawan. Namun setiap kali misinya hampir berhasil, almarhum sang istri, Mal (Marion Cotillard), selalu datang untuk menggagalkannya. Masalah itu terkait dengan memori masa lalu Cobb yang membuatnya sulit menemui anak-anaknya di dunia nyata. Saito (Ken Watanabe) mengajukan sebuah tawaran dengan janji mengembalikan Cobb pada kedua anaknya. Dengan syarat, Cobb dkk melaksanakan misi menanamkan ide (inception) dalam kepala Robert Fischer (Cillian Murphy), ahli waris pengusaha multi-miliuner yang menjadi saingan utama Saito. Cobb harus membuat Fischer meninggalkan bisnis ayahnya dengan alasan-alasan emosional.

Inception memang film yang keren banget! Mulai dari segi cerita, visual efek, ilustrasi musik, pokoknya semua keren bagi saya! Film ini nggak cuma bikin mata saya nggak lepas dari layar, tapi juga bikin saya harus menahan napas saking tegangnya, atau melongo terheran-heran melihat adegan yang bener-bener seperti sebuah mimpi. Bayangkan sebuah kota bisa terlipat layaknya kertas, atau daya grafitasi hilang sehingga membuat ruang dalam hotel bisa seperti ruang dalam space ship!

Nggak sekedar memamerkan kehebatan visual efeknya, Inception juga memberi kita pelajaran berharga. Seperti Mal dan Cobb yang membangun dunia dalam mimpi, dunia yang dipenuhi dengan harapan-harapan mereka di dunia nyata. Terlalu lama menikmati dunia mimpinya, Mal nggak lagi mampu membedakan mana dunia nyata dan mana mimpi. Sehingga akhirnya dia memutuskan bunuh diri untuk terjebak selamanya di dunia mimpi.

Bermimpi bukan hal yang dilarang. Tiap orang bebas bermimpi sehebat apapun. Namun, jangan pernah lupa untuk bangun. Kenyataan memang kadang terasa menyakitkan. Tapi bukankah tidak bisa membedakan dunia nyata dengan mimpi adalah hal yang lebih menyakitkan?


picture from techpinger.com

0 komentar on "Inception: About Dream, the Dreamer, and the Way to Back to the Reality"

Posting Komentar

 

doremii dori! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea